Bek asal Belanda, Virgil Van Dijk mengakui ia dahulu merupakan bek yang sangat payah namun kini setelah berkembang jadi bek kelas dunia, ia ingin meraih status legenda di Liverpool.
Pada akhirnya, Liverpool berhasil memenangkan perburuannya. Van Dijk kemudian menjadi defender termahal dunia setelah dibeli sekitar 75 juta pounds pada Januari 2018.
Perkembangan Yang Cukup Lambat
Namun dahulu saat masih di Belanda, Van Dijk mengaku ia lambat berkembang sebagai bek. Ia mengaku sangat payah bermain sebagai bek.
Akan tetapi pada akhirnya berkat kerja kerasnya, ia bisa mengubah peruntungannya. Ia mulai bersinar dan akhirnya bisa menjadi andalan timnas.
“Di usia 16 tahun, saya adalah bek kanan yang lambat dan tidak cukup baik untuk bermain sebagai bek tengah,” ungkapnya pada BBC.
“Saya tidak pernah menjadi pemain yang menonjol sampai saya bermain untuk U-19 dan menjadi kapten. Kemudian semuanya berjalan lebih baik,” serunya.
“Saya memainkan beberapa pertandingan untuk pemain di bawah-23 dan setelah itu semuanya berjalan cukup cepat,” ujar Van Dijk.
Target Di Masa Depan
Van Dijk kemudian ditanya bagaimana ia ingin diingat di masa depan. Ia pun menjawab: “Sebagai legenda Liverpool.”
“Saya ingin mencapai hal-hal luar biasa di sini. Kami memiliki pasukan yang fantastis, kami memiliki segalanya, kami memiliki semua yang dibutuhkan.”
“Mereka berusaha keras untuk mendapatkan saya dan saya ingin memberikan segalanya untuk mereka. Sebelum saya mulai berlatih [dengan klub], saya pergi ke pertandingan melawan Leicester [pada bulan Desember 2017]. Saya berada di ruang dewan dan bertemu banyak legenda, pemain hebat yang bermain untuk klub yang indah,” tuturnya.
Musim ini, Van Dijk tampil konsisten dan berhasil membawa Liverpool berada di posisi atas papan klasemen sementara ajang Premier League.