Arsenal dikabarkan M88 menunjuk Unai Emery menjadi manajer baru mereka. Seperti dirilis situs resmi klub, Rabu (23/5/2018), Emery menggantikan posisi Arsene Wenger, yang pergi setelah bersama Arsenal selama 22 tahun.
Miliki Banyak Prestasi Gemilang
Unai Emery memulai karier sebagai pelatih di Lorca Deportiva pada 2005. Setelah itu, ia menangani Almeria, Valencia dan Spartak Moscow, sebelum menukangi Sevilla dan Paris Saint-Germain (PSG).
Bersama PSG, Unai Emery pernah mencatat prestasi mengesankan. Ia membawa PSG menuai treble, yakni jawara Ligue 1, Piala Prancis dan Piala Liga Prancis. Emery juga berhasil menjadikan Sevilla sebagai kekuatan baru di Eropa, terutama berkat prestasi mengesankan di panggung Liga Europa dan papan atas La Liga Spanyol.
CEO Arsenal, Ivan Gazidis menegaskan, Unai Emery memiliki rekam jejak yang luar biasa, dan itu membuat manajemen tak sanggup menolak rangkaian catatan kariernya. “Dia berhasil mengembangkan beberapa pemain muda di Eropa, dan punya gaya bermain agresif,” ucapnya.
Giggs Berharap Ramsey Jadi Kapten Arsenal
Ryan Giggs berharap Unai Emery tetap mempertahankan gelandang Arsenal, Aaron Ramsey. Legenda MU itu bahkan menilai Ramsey cocok menjadi pemimpin Arsenal mulai musim depan..
Tugas pertama Emery di Arsenal, adalah memilih kapten baru. Pasalnya, kapten Arsenal sebelumnya yakni Per Mertesacker telah gantung sepatu.
“Saya tidak tahu rencana Emery membangun Arsenal dengan Ramsey sebagai intinya. Yang saya tahu Arsenal punya banyak pemain fantastis,” ujar Giggs seperti dilansir Mirror.
“Namun jika Emery mencari pemain yang tepat dijadikan contoh bagi pemain lain, maka Ramsey adalah pilihan yang tepat,” katanya menambahkan.
Ramsey bergabung ke Arsenal sejak tahun 2008. Ia telah menyumbang lima gelar.
Selain itu ia juga sudah menyumbang 58 gol dari 327 laga di semua kompetisi. Termasuk 11 gol yang diciptakannya musim ini.
“Saya mengambil sisi positifnya saja. Manajer baru bakal meningkatkan kualitas pemain yang hebat,” ujarnya.
“Ramsey selalu menjadi pilihan utama saat Arsene Wenger menjadi manajer. Kita lihat saja bagaimana keadaannya sepeninggal Wenger,” ujarnya.