Bos Chelsea, Maurizio Sarri percaya kekalahan timnya dari Manchester United (0-2) pada putaran kelima FA Cup 2018/19, Selasa (19/2) dini hari WIB bukan karena taktik Chelsea yang tak manjur. Sarri percaya para pemain Chelsea sebenarnya mulai memahami cara bermain yang dia inginkan, tapi penerapannya masih belum maksimal.
Untuk mewujudkan taktik ini, Sarri memainkan Jorginho sebagai deep lying playmaker yang mengatur permainan Chelsea secara keseluruhan dari lini tengah. Taktik ini cukup manjur di Napoli, tapi dampak yang sama belum terlihat di Premier League.
Sarri percaya para pemain hanya butuh waktu untuk memahami taktik itu sepenuhnya.
Masih Belum Pahami Sarriball
Sarri jujur mengakui permainan skuat Chelsea saat ini masih belum sesuai dengan ekspektasinya. Dia melihat para pemain masih belum mengalirkan bola cukup cepat, yang membuat lawan bisa menghentikan aliran permainan mereka dengan mudah.
Saat ditanya apakah timnya sudah benar-benar memahami taktiknya, Sarri menjawab: “Saat ini tidak sepenuhnya [paham], khususnya seperti situasi di babak kedua, seharusnya kami mengalirkan bola dengan lebih cepat baik secara mental maupun material,” tegas Sarri di Chelseafc.com.
“Kami membutuhkan lebih banyak pergerakan tanpa bola, dan lebih sedikit aksi individu. Ketika anda menemukan ruang kosong, tentu anda bisa beraksi individual, tapi ketika situasinya seperti di babak kedua, kami harus mengalirkan bola lebih cepat dan kami memerlukan pergerakan tanpa bola lebih baik lagi, jika tidak, mustahil untuk mencetak gol.”
Dukungan Para Pemain
Meski demikian, Sarri masih 100 persen yakin para pemain akan terus mendukungnya. Dia percaya hubungannya dengan para pemain masih berjalan baik, yang terpenting adalah berusaha bermain sebaik mungkin dan mendapatkan hasil yang diinginkan.
“Yang lebih penting adalah bermain sebaik mungkin dan mendapatkan hasil yang diinginkan. Namun, hubungan saya dengan para pemain saat ini berjalan baik,” pungkasnya.