Legenda Arsenal, Ian Wright menyebut Jose Mourinho sekarang terancam mengemulasikan akhir negatif yang sebelumnya dialami oleh Arsene Wenger.
Mourinho sempat menjanjikan era yang indah bagi fans Setan Merah. Di musim pertamanya ia berhasil mempersembahkan tiga gelar sekaligus bagi Manchester United.
Sekarang, Mourinho disebut-sebut bisa segera angkat kaki dari Old Trafford. Hal itu tak lepas dari sindrom yang dimilikinya, di mana ia tak bisa bertahan lebih dari tiga tahun di klub yang ditanganinya.
Alami Sindrom
Tanda-tanda bahwa Mourinho bisa cabut dari Old Trafford sudah terlihat. Ia mulai mengoceh terkait manajemen klub yang tak memberikannya pemain-pemain yang ia inginkan.
Wright mengatakan bahwa fakta ini sepertinya tak menganggu Mourinho. Bahkan ia menyebut manajer asal Portugal itu sepertinya oke-oke saja mendengar sindrom tersebut dan tak berusaha untuk mengubahnya.
“Hal yang paling menyedihkan dari semua ketika saya melihat United di bawah Jose Mourinho? Sebanyak saya menghormati dirinya sebagai seorang manajer, saya tidak bisa melihat cara apa pun situasinya akan berbalik,” ujarnya pada The Sun.
“Kita semua tahu tentang Jose dan sindrom tahun ketiganya. Tapi, mendengarkannya berbicara, seolah-olah bahkan ia sendiri sudah menerima hal itu,” seru Wright.
Mirip Seperti Wenger
Wright lantas menyebut bahwa apa yang dialami oleh Mourinho sekarang ini mirip dengan apa yang dialami oleh Arsene Wenger. Tepatnya di masa-masa sebelum ia meninggalkan The Gunners.
“Ini membuat saya berteriak: “Ayolah, bung. Anda akan menjadi salah satu yang terhebat, tetapi cara Anda bertindak akan mencoreng semua yang telah Anda lakukan’,” seru Wright.
“Dalam banyak hal itu seperti hari-hari terakhir Arsene Wenger. Orang-orang menonton Arsenal karena itu tim sepakbola yang berantakan. United cepat berubah menjadi sama seperti mereka,” cetusnya.
“Permainannya tidak menghibur dan yang membuatnya dua kali lebih buruk adalah bahwa dua rival terbesar mereka, Man City dan Liverpool, memainkan gaya sepakbola yang menyenangkan,” ketusnya.
“Gaya negatifnya tidak cocok dengan sepakbola ekspansif yang diinginkan oleh fans United. Saya pikir ia akan pergi sebelum Natal,” klaimnya.