Morata Akui Merasa Tersiksa Selama Dilatih Conte

Top 3 SportsBook

SportsBook  Ulasan MULAI HARI INI !
188BET
 
W88

FUN88

Penyerang Chelsea, Alvaro Morata, mengaku banyak menderita pada era kepelatihan Antonio Conte. Bukan karena hubungan yang buruk, tapi lebih pada faktor gaya bermain dan taktik pilihan Conte.

Morata bergabung dengan Chelsea pada awal musim 2017/18 lalu. Di awal musim, pemain asal Spanyol menjalani segalanya dengan mulus. Enam laga perdana, Morata sukses menjaringkan enam gol ke gawang lawan di Premier League.

Namun, masuk paruh kedua musim lalu, cedera dan beberapa hal lain membuat aksi Morata menurun. Morata pun hanya mempu menambah lima gol pada sisa laga di Premier League musim 2018/19.

Morata mengaku jika dia tidak cukup nyaman dengan gaya bermain diterapkan oleh Conte. Dia pun menyadari gagal membayar apa yang sudah dilakukan oleh Chelsea untuknya sepanjang musim lalu.

Tak Nyaman Dengan Gaya Melatih Conte

Sejatinya, Morata bukan sosok yang asing dengan Conte. Keduanya sudah pernah bekerja sama di Juventus. Tapi, Morata mengaku tidak nyaman saat di Chelsea. Dia tidak cocok dengan gaya bermain Conte.

“Ya, ya, ya. Bagi saya, memang saya menderita. Ini bukan tentang apa-apa, tapi lebih tentang gaya bermain. Itu bukan permainan yang saya sukai dan seaya menderita karena itu,” buka Morata pada Cadena Ser.

“Pada saat ini, kritik seperti itu adalah hal yang normal untuk dikatakan. Chelsea telah membuat upaya besar untuk saya dan saya tidak bisa membayarnya. Saya harusnya bisa memberikan dua kali lipat. Saya tidak bisa hanya mencetak 15 gol,” tandasnya.

Berencana Akan Menulis Buku

Performa buruk yang ditunjukkan oleh Alvaro Morata di musim lalu membuat dia banyak mendapatkan kritik. Dia merasa sangat kesal karena sudah dituding tidak melakukan upaya yang maksimal agar bisa sembuh dari cedera yang dialaminya. Alvaro Morata pun banjir hujatan di media sosial miliknya.

“Orang-orang percaya pada kehidupan fana di Instagram. Mereka mengira saya berada di rumah bersama istri saya. Saya berada di Jerman bertemu dokter dan menyewa pesawat dengan dana pribadi,” ucap Morata.

“Suatu saat, saya akan menulis sebuah buku untuk menerangkan apa yang terjadi pada saat itu,” tutup Morata.