Penyerang Chelsea, Alvaro Morata, mengaku banyak menderita pada era kepelatihan Antonio Conte. Bukan karena hubungan yang buruk, tapi lebih pada faktor gaya bermain dan taktik pilihan Conte.
Namun, masuk paruh kedua musim lalu, cedera dan beberapa hal lain membuat aksi Morata menurun. Morata pun hanya mempu menambah lima gol pada sisa laga di Premier League musim 2018/19.
Morata mengaku jika dia tidak cukup nyaman dengan gaya bermain diterapkan oleh Conte. Dia pun menyadari gagal membayar apa yang sudah dilakukan oleh Chelsea untuknya sepanjang musim lalu.
Tak Nyaman Dengan Gaya Melatih Conte
Sejatinya, Morata bukan sosok yang asing dengan Conte. Keduanya sudah pernah bekerja sama di Juventus. Tapi, Morata mengaku tidak nyaman saat di Chelsea. Dia tidak cocok dengan gaya bermain Conte.
“Ya, ya, ya. Bagi saya, memang saya menderita. Ini bukan tentang apa-apa, tapi lebih tentang gaya bermain. Itu bukan permainan yang saya sukai dan seaya menderita karena itu,” buka Morata pada Cadena Ser.
“Pada saat ini, kritik seperti itu adalah hal yang normal untuk dikatakan. Chelsea telah membuat upaya besar untuk saya dan saya tidak bisa membayarnya. Saya harusnya bisa memberikan dua kali lipat. Saya tidak bisa hanya mencetak 15 gol,” tandasnya.
Berencana Akan Menulis Buku
Performa buruk yang ditunjukkan oleh Alvaro Morata di musim lalu membuat dia banyak mendapatkan kritik. Dia merasa sangat kesal karena sudah dituding tidak melakukan upaya yang maksimal agar bisa sembuh dari cedera yang dialaminya. Alvaro Morata pun banjir hujatan di media sosial miliknya.
“Suatu saat, saya akan menulis sebuah buku untuk menerangkan apa yang terjadi pada saat itu,” tutup Morata.