Direktur Juventus, Giuseppe Marotta, kepada 12bet mengungkapkan perbedaan antara gaya melatih Antonio Conte dan Massimiliano Allegri. Menurut Marotta, Allegri lebih dekat dengan para pemain.
Sukses Pimpin Juve
Pencapaian tersebut membuat beberapa pihak membandingkan Allegri dengan pelatih pendahulunya, Conte, termasuk Marotta. Eks direktur Sampdoria itu menilai Allegri lebih pandai berkomunikasi.
“Menurut saya, seorang pelatih harus selalu bisa bekerja di dalam lapangan dan juga tetap mampu menjaga mentalitas para pesepak bola. Tentunya tidak mudah bekerja sama dengan para pemain bintang,” ujar Marotta kepada Rai Sport.
“Allegri dapat melakukan itu dengan baik, dia merotasi para pemain dan sangat pandai berkomunikasi. Pada masa lalu, terdapat pemisah antara Conte dengan para pemain, sekarang kondisi telah berubah,” lanjutnya.
Massimiliano Allegri menangani Juventus sejak musim panas 2014. Bersama Allegri, La Vecchia Signora memenangi masing-masing empat Scudetto dan Coppa Italia, satu Supercoppa Italiana, serta dua kali melaju ke final Liga Champions.
Juve Ingin Pertahankan Allegri
Beppe Marotta, memastikan kalau Massimiliano Allegri akan bertahan di klub tersebut. Marotta merasa kalau Allegri masih betah menangani Bianconeri.
Massimiliano Allegri disebut akan hijrah ke Inggris untuk menjadi suksesor Arsene Wenger. Namun, Juventus tidak menunjukkan niat ingin berpisah dengan pelatih tersebut.
“Scudetto bersama Conte terasa emosional, namun bersama Allegri, kami memiliki tantangan yang lebih besar,” ujar Marotta.
“Kerja sama kami masih sempurna. Allegri membuktikan diri kalau ia pantas menangani Juventus.”
“Kami akan meneruskan kerja sama yang baik ini. Masalahnya hanya ada di kontrak. Pekan depan, kami akan bertemu untuk membicarakan masa depan. saya yakin Allegri bertahan,” ujar Marotta.
Saat ini Allegri memang sempat dikabarkan menjadi sosok pengganti Arsene Wenger di Arsenal. Namun, masih belum ada kepastian mengenai hal tersebut baik dari pihak manajemen Arsenal maupun Massimiliano Allegri sendiri.