Laga Perdana Grup G dan H: Wakil Afrika Tak Berdaya

Grup G dan H telah menyelesaikan laga perdananya dimana para wakil Afrika benar-benar tak berdaya di Qatar.

Empat laga kemarin telah menuntaskan seluruh laga pertama di fase grup. Yang menarik selain kemenangan Brasil dan Portugal yang notabene sudah diprediksi sebelumnya, adalah payahnya penampilan wakil Afrika, atau zona CAF. Di laga kemarin, Kamerun dan Ghana sama-sama harus menderita kekalahan. Performa buruk mereka menjadi cacatan negatif bagi sepakbola Afrika mengingat tiga wakil lainnya, Senegal, Tunisia dan Maroko juga gagal meraih kemenangan. Penampilan mereka justru berbanding terbalik dengan para wakil Asia yang tampil menjanjikan, kecuali tuan rumah Qatar, Iran dan Australia. 

JAGO TEBAK SKOR? MAIN DI FUN88

Kiprah Wakil Afrika di Grup G dan H

Swiss vs Kamerun 1-0

La Nati mengawali langkahnya di piala dunia 2022 dengan kemenangan tipis 1-0 atas Kamerun. Uniknya, gol kemenangan anak asuhan Murat Yakin dicetak oleh penyerang Monaco yang memiliki hubungan erat dengan lawannya, Breel Embolo. Kamerun merupakan negara kelahiran ayahnya. 

Sepanjang laga, serangan kedua tim cenderung berimbang. Di babak pertama sejatinya tim Singa Afrika memiliki sejumlah peluang namun penyelesaian akhir yang kurang akurat hingga penampilan apik kiper Swiss, Yann Sommer dibawah mistar membuat peluang-peluang tersebut berakhir sia-sia. Swiss memiliki dua peluang emas tambahan via Ruben Vargas dan Granit Xhaka, namun berhasil digagalkan oleh Andre Onana. Hasil ini cukup positif mengingat laga berikutnya jauh lebih berat, yaitu bersua tim Samba. Pasang taruhan untuk laga timnas Swiss berikutnya di 188BET link alternatif

Brasil vs Serbia 2-0

Sementara itu, Selecao berhasil mengatasi hadangan pertama, Serbia, dengan skor yang sama dengan empat tahun lalu, 2-0. Kali ini, Neymar cs harus berjuang ekstra keras untuk membobol gawang tim Balkan tersebut berkat penampilan mengesankan kiper Vandja Milenkovic-Savic, adik dari gelandang Lazio Sergej Milenkovoc-Savic. Kiper Torino tersebut berjibaku dalam menghalau sejumlah peluang emas Brasil nyaris di sepanjang pertandingan. Bahkan, anak asuhan Tite ini agak terbantu oleh bola muntah kiper plontos tersebut untuk membuka keunggulan lewat striker Tottenham, Richarlison. Sedangkan gol keduanya lebih sulit diantisipasi berkat overhead kick spektakuler dari eks penyerang Everton tersebut. Sayangnya, kubu Serbia yang turun dengan formasi 3-4-3 tak banyak mengancam gawang Alisson. Hasil ini tentu sedikit melegakan mengingat dua saingan terberatnya di Amerika Selatan, justru gagal meraih poin penuh. 

Uruguay vs Korsel 0-0

Juara dunia dua kali, Uruguay, benar-benar sial di laga pembuka kemarin saat mereka dipaksa bermain seri tanpa gol melawan Korea Selatan. La Celeste yang turun dengan formasi 4-3-3 punya dua peluang emas yang keduanya hanya membentur mistar gawang. Tandukan Diego Godin dan tembakan keras gelandang Real Madrid, Federico Valverde tak mampu menggetarkan gawang Kesatrai Taeguk. Korsel yang ditangani oleh eks pelatih Portugal, Paulo Bento, turun dengan formasi 4-5-1. Mereka cukup puas dengan hasil tersebut meski seharusnya mereka mampu mencetak gol. Peluang emas dari Hwang Ui-Jo hanya melambung diatas mistar gawng. 

Portugal vs Ghana 3-2

Seleccao das Quinas kembali unggul atas The Black Stars saat bersua di putaran final. Cristiano Ronaldo dkk sukses menaklukkan lawannya 3-2. Laga ini berjalan alot di babak pertama. Tim besutan Fernando Santos ini turun dengan formasi 4-3-3 ternyata kesulitan menebus pertahanan berlapis Ghana di babak pertama. Pelatih Otto Addo tampil dengan formasi defensif 5-4-1. Gol pembuka lahir di menit ke 65 lewat titik penalti. CR7 sendiri yang mengeksekusinya dengan baik. Ia pun tercatat sebagai pemain pertama yang mencetak gol di lima edisi piala dunia. Ghana sempat menyamakan kedudukan lewat eks penyerang Swansea City, Andre Ayew. Namun hasil seri tak berlangsung lama. Hanya lima menit berselang, Portugal membalas dua gol lewat Joao Felix dan Rafael Leao sebelum wakil Afrika tersebut mencetak gol kedua berkat aksi pemain pengganti Osman Bukari.