Kiper Chelsea, Kepa Arrizabalaga mengaku ia sama sekali tidak berniat untuk melawan perintah Maurizio Sarri di pertandingan melawan Manchester City.
Ia ingin menggantikannya dengan Willy Caballero. Sepertinya Sarri khawatir melihat kiper termahal di dunia itu mengalami kram sebelumnya, setelah menyelamatkan tendangan Sergio Aguero.
Namun Kepa dengan tegas menolak ditarik keluar. Ia memberi isyarat agar Willy tak usah masuk ke lapangan, sementara ia sendiri tetap berdiri kukuh di depan gawangnya.
Sudah Salah Paham
Penolakan ini kontak membuat marah Sarri. Usai pertandingan, Kepa akhirnya memberikan klarifikasi bahwa yang terjadi adalah sebuah kesalahpahaman saja.
“Saya tidak tahu bagaimana itu bisa terjadi, itu bukan citra terbaik,” kata Kepa kepada wartawan setelah pertandingan, seperti dilansir Goal International.
“Saya telah berbicara dengan bos. Saya pikir itu sebuah kesalahpahaman,” sambungnya.
“Saya mengerti bahwa di televisi, di media sosial, mereka membicarakan hal ini tetapi saya di sini untuk menjelaskannya, untuk mengatakan bahwa bukan maksud saya untuk melawan manajer,” tuturnya.
Masih Bisa Terus Bermain
Kepa mengatakan bahwa saat itu ia sebenarnya hanya berusaha mengatakan bahwa ia tidak mengalami masalah apapun setelah kram. Namun orang-orang melihatnya dan menilainya berbeda.
“Kami sudah bicara sekarang, dan saya hanya berusaha untuk mengatakan saya baik-baik saja. Ia mengira saya tidak baik-baik saja. Itu adalah saat-saat menegangkan, dengan banyak hal terjadi,” tuturnya.
“Saya pikir itu hanya disalahpahami, dan disayangkan, karena sekarang orang-orang berbicara tentang ini … Saya tidak tahu. Saya tidak tahu. Saya tidak tahu harus berkata apa, selain mengatakan itu bukan maksud saya [untuk menolak dikeluarkan],” serunya.