Manchester City berhasil melanjutkan tren positifnya dengan mengalahkan Wolverhampton dengan skor telak 3-0 hari Selasa (15/1). Namun sang pelatih, Josep Guardiola, tampak kurang puas dengan agresifitas anak asuhnya tersebut.
Kemenangan tersebut membuat asa The Citizens untuk mengkudeta Liverpool dari posisi puncak klasemen tetap terjaga. Hingga saat ini, Manchester City masih tertinggal empat angka dari skuat asuhan Jurgen Klopp itu.
Bisa Jauh Lebih Agresif
Meskipun senang dengan tambahan tiga angka itu, namun tetap ada kekecewaan yang terbesit pada perkataan Guardiola. Ia merasa bahwa timnya masih kurang agresif saat melancarkan serangan ke daerah pertahanan lawan.
“Kami bermain cukup lama dengan situasi 10 melawan 11, dan kami seharusnya lebih agresif saat menyerang. Tapi kami juga memikirkan banyak laga lainnya,” ujar Guardiola usai pertandingan, seperti yang dikutip dari Independent.
“Kami bermain dengan solid dan tidak memberikan banyak peluang kepada lawan, jadi tiga poin sudah cukup untuk memberi tekanan ke tim yang sedang memuncaki klasemen,” lanjutnya.
Kesulitan Bongkar Pertahanan Wolverhampton
Guardiola bersikeras bahwa The Citizens seharusnya bisa mencetak gol lebih banyak pada pertandingan kali ini. Meskipun ia mengakui bahwa pertahanan Wolverhampton cukup berat untuk ditembus anak asuhnya.
“Mereka bertahan cukup dalam dengan 10 pemain, jadi tidak mudah meskipun unggul satu pemain. Kami harus lebih agresif dalam membawa bola masuk ke dalam kotak penalti lawan,” tambahnya.
“Kevin [De Bruyne] masuk dan melepaskan umpan silang sebanyak 10 kali. Begitu cara kami seharusnya bermain [dalam situasi itu]. Bila hanya oper, oper dan oper, semuanya akan terasa lebih sulit,” tandasnya.
The Citizens wajib menang pada laga ini agar bisa terus membayangi Liverpool yang berada di posisi puncak klasemen sementara musim ini.