Eks pelatih Borussia Dortmund, Peter Stoger mengungkapkan bahwa demi memaksa pindah ke Arsenal pada musim lalu Pierre-Emerick Aubameyang sampai bertindak indisipliner berulang kali.
Ketika ia datang ke Dortmund, Aubameyang kerap dikait-kaitkan dengan The Gunners. Pemain asal Gabon ini disebut bakal pindah ke London pada bursa transfer Januari 2018.
Pada akhirnya, striker gesit itu memang benar-benar pindah ke Arsenal. Ia hijrah pada bulan Januari dengan bandrol mencapai sekitar 56 juta pounds.
Tak Disiplin
Stoger sejatinya sangat ingin mempertahankan pemain berusia 29 tahun itu. Akan tetapi ia akhirnya terpaksa melepasnya karena Aubameyang terus berulah dan sengaja bertindak indisipliner agar segera dilepas ke Emirates Stadium.
“Ia tidak memberi saya pilihan lain,” ucap Stoger kepada Sport Bild.
“Ia berlatih dengan baik empat hari dalam sepekan. Tetapi untuk menggarisbawahi keinginannya untuk transfer, ia melewatkan pertemuan tim sebelum pertandingan atau menolak untuk berlari selama latihan terakhirnya,” ungkapnya.
“Kami melakukan yang terbaik untuk membuatnya bertahan setidaknya selama setengah tahun, tetapi Auba tidak siap untuk itu,” tandasnya.
Sudah Minta Maaf
Namun Stoger menambahkan bahwa sesaat sebelum hijrah ke Arsenal, eks pemain AC Milan itu menyatakan rasa maafnya pada dirinya. Ia mengaku Aubameyang sebenarnya justru punya hubungan baik dengan dirinya.
“Jujur, saya bergaul dengan baik dengannya meskipun ia membuat saya sangat sibuk selama empat pekan,” serunya.
“Tetapi Auba secara pribadi meminta maaf kepada saya sebelum bergabung dengan Arsenal,” tegas Stoger.
“Ia mengatakan kepada saya bahwa perilakunya tidak ada hubungannya dengan orang saya dan bahwa dia telah merasakan dukungan saya.”
Arsenal juga harus berhadapan dengan lawan-lawan yang memiliki peluang menang lebih besar di ajang Premier League musim ini jika memang ingin menjadi juara di ajang kompetisi musim ini.