Aston Villa mempertahankan keputusan mereka tentang harga tiket laga Liga Champions UEFA. Pembelaan ini mereka sampaikan setelah tiket untuk pertandingan melawan Bayern Munich dinyatakan terjual habis pada hari Senin ini. Tingginya harga tiket pada pertandingan ini disinyalir mendapatkan reaksi negatif dari berbagai kalangan, termasuk para penonton tentunya.
Kehormatan bagi Aston Villa
Villa Park akan menyelenggarakan kompetisi klub elite untuk pertama kalinya dalam 42 tahun terakhir. Momen istimewa ini akan berjalan pada tanggal 2 Oktober 2024 yang akan datang. Dalam kesempatan tersebut, mereka akan menjamu Bayern Munich, yang begitu diunggulkan untuk menang dalam pertandingan tersebut.
Begitu banyak kalangan menantikan pertandingan istimewa ini. Namun, antusiasme para penggemar sepakbola Eropa sedikit ternodai dengan isu yang menyebutkan mahalnya harga tiket untuk pertandingan tersebut. Informasi yang kami peroleh menyebutkan kalau tiket paling murah dibanderol dengan harga 70 poundsterling, berlakuuntuk pemegang tiket musim dewasa, hingga paling tinggi 82 poundsterling. Sementara bagi mereka yang tidak memiliki tiket jenis ini, mereka harus bersiap-siap mengeluarkan dana antara 85 hingga 97 poundsterling untuk bisa menyaksikan pertandingan ini.
Latar Belakang Keputusan Aston Villa
Pada kesempatan sebelumnya, Aston Villa mengutarakan bahwa kenaikan biaya mendorong mereka untuk bisa mencari sumber pendapatan yang baru. Belum lagi mereka harus tunduk pada aturan ketat dari Kebijakan Keuntungan dan Keberlanjutan yang diterapkan oleh UEFA. Keputusan ini kembali mereka tegaskan dalam sebuah pernyataan tertulis yang mereka rilis.
Dalam pernyataan tersebut, presiden operasi bisnis Aston Villa, Chris Heck, mengutarakan bahwa pihaknya paham paham betul tentang besarnya antusiasme para penggemar dan kekecewaan mereka terkait harga tiket. Namun, mencapai tujuan olahrag amereka sembari tunduk pada kebijakan stabilitas keuangan yang berlaku membuat mereka harus mengambil keputusan yang sulit.
Keputusan yang Sulit
Masih dalam pernyataan yang sama, situs 188Bet terbaru mengutarakan kalau Aston Villa menyatakan bahwa kebijakan Financial Fair Play melarang para pemilik klub untuk menggelontorkan dana besar-besaran untuk membiayai tujuan ini. Oelh akrena itu, merka harus meningkatkan pendapatan mereka setinggi mungkin dari berbagai cara baik kemitraan, penjualan buah tangan, dan tiket. Langkah-langkah ini mereka lakukan untuk bisa memastikan bahwa klub akan senantiasa mampu berjalan di jalur yang tepat: berkompetisi dan menang di kompetisi sepakbola Inggris maupun Eropa.
Petinggi klub tersebut juga mengatakan kalau pihaknya ingin mengucapkan terimakasih kepada para penggemar atas kesabaran dan kesetiaan mereka sembari mereka melakukan upaya terbaik untuk menumbuhkan klub tersebut, termasuk dari segi bisnis. Ia juga menjamin kalau pihaknya melakukan segala upaya terbaik mereka untuk mendukung para pemain baik ketika menjalani laga tandang maupun kandang.
Pada minggu lalu, klub ini dikabarkan menuai reaksi negatif dari para penggemar. Reaksi negatif ini muncul setelah mereka menolak permintaan dari dewan penasihat penggemar mereka, Lembaga Penggemar Aston Villa, untuk menekan harga jual tiket bagi para pemegang tiket musiman.
Dalam pernyataan yang mereka keluarkan, lembaga penggemar klub ini mengutarakna kalau para penggemar yang setia telah menanti kurang lebih 40 tahun untuk merayakan momen penting ini, namun kini mereka justru dihukum dan dieskploitasi. Masih dalam pernyataan yang sama, lembaga ini juga mengatakan bahwa mereka khawatir kalau pihak klub justru akan mengasingkan para penggemar dengan kebijakan harga yang demikian tinggi. Oleh karena itu, mereka mendorong manajemen klub untuk mempertimbangkan kembali harga tiket yang mereka patok dalam laga kandang pertama di bulan Oktober yang akan datang. Dalam laga ini, seperti yang disampaikan sebelumnya, mereka akan berhadapan dengan Bayern Munich.
Dengan adanya kebijakan dan format baru yang berlaku saat ini, Aston Villa akan menjalani total 4 laga di kandang mereka di fase liga. Sistem kompetisi baru yang diterapkan Liga Champions UEFA menyebutkan mereka harus berhadapan dengan Bayernn Munich pada awal Oktober yang akan datang. Setelah itu, mereka akan berhadapan dengan Bologna dalam sebuah pertandingan yang dijadwalkan akan berjalan pada 22 Oktober yang akan datang.
Kemudian, masih ada 2 pertandingan lagi yang harus mereka jalani. Pertama, mereka akan berhadapan dengan Juventus dalam laga di 27 November 2024 yang akan datang. Berikutnya, mereka akan berhadapan dengan Celtic pada 29 Januari 2025 yang akan datang. Jika pertandingan ini berjalan dengan lancar, mereka akan bisa melanjutkan perjalannya ke babak 16 besar. Dengan harapan besar yang mereka miliki atas klub ini, tak heran jika kemudian muncul tuntutan dari para penggemar untuk menekan harga tiket yang ada. Meski idemikian, hingga berita ini kami sampaikan belum ada perubahan kebijakan yang diambil para petinggi klub.