Pelatih Tottenham Hotspur, Ange Postecoglou, menjadi topik pembicaraan belakangan ini. Hal ini karena sang pelatih dianggap bersikukuh dengan pernyataan yang sempat ia lontarkan sebelumnya. Pelatih Spurs ini diketahui sempat berujar kalau ia selalu memenangkan turnamen tertentu setidaknya ketika ia sudah menjalani muim kedua di sebuah klub.
Merosotnya Permainan Spurs di Bawah Ange Postecoglou
Pelatih beredarah Australia ini menyuguhkan permainan menarik setelah sebelumnya mereka sempat ditundukkan oleh Arsenal. Gol tungga yang lahir dari pihak The Gunners berhasil membuat mereka unggul dengan skor tipis 1-0 dari sang rival. Kekalahan ini menempatkan Spurs hanya berhasil mengoleksi 4 poin dari sebanyak 4 pertandingan yang sudah mereka jalani di Liga Primer Inggris pada musim ini.
Komentar Ange Postecoglou bisa saja diartikan bahwa sang pelatih berusia 59 tahun ini berjanji untuk bisa menghadirkan trofi juara bagi para pemain dan penggemar Spurs. Seandainya benar, prestasi ini akan mengakhiri penantian mereka selama 17 tahun terakhir.
Sulitnya Harapan bagi Skuad Ange Postecoglou
Klub yang digelari Lili Putih ini diketahui belum pernah sekalipun menang turnamen utama sejak terakhir kali mereka mencapainya di Piala EFL musim 2007/08 yang lalu. Kini, mereka mengawali perjalanan mereka di kompetisi ini dengan melawan Coventry City dalam laga yang digelar baru-baru ini.
Ange Postecoglou sempat berbicara kepada awak media dalam konferensi pers yang digelar jelang pertandingan penting ini. Dalam kesempatan tersebut, ia menekankan bahwa dirinya hanya menyampaikan bahwa bahwa setelah laga derbi London utara tersebut. Ia juga meyakini kalau reaksi yang muncul saat ini sudah terlalu berlebihan dari yang seharusnya terjadi.
Tanggapan Sang Pelatih
Menurut pemantauan dari 188Bet, sang pelatih berdarah Australia tersebut memang diketahui berhasil memenangkan trofi juara dalam musim keduanya di berbagai klub. Hal ini terjadi ketika ia membesut Celtic, Brisbane Roar, timnas Australia, South Melbourne FC, hingga Yokohama F Marinos. Namun ketika hal ini belum juga terjadi ketika ia sudah menjalani musis keduanya bersama Spurs, ia justru terkesan heran dengan reaksi orang-orang yang tampak begitu kecewa terhadap dirinya.
Dalam pernyataan yang ia sampaikan, Ange Postecoglou ini berujar kalau dirinya meerasa luar biasa. Ia hanya menyampaikan fakta dan tampaknya ada kesan kalau dirinya harus berbohong atau mengakui kalau tidak pernah ada sesuatu pun yang tejradi. Namun ia justru merasa heran karena hal ini menimbulkan polemik di tengah banyak orang. Ia sendiri kini tidak yakin tentang reaksi yang harus ia sampaikan ketika berhadapan dengan situasi ini.
Ia juga berujar kalau memang dirinya pernah menang trofi juara ketika menjalani musim kedua di berbagai klub. Ia juga mengandaikan kalau seandainya ia tidak menang di tahun kedua pada kali ini dan muncul pada tahun berikutnya, serta berkata kalau dirinya selalu menang, satu hal yang menurutnya bukan kenyataan yang terjadi. Meski demikian, ia menegaskan kalau dirinya hanya menyampaiakn yang sebenarnya. Namun sepertinya ada begitu banyak orang yang merasa kecewa akan hal ini.
Mantan pelatih Celtic tersebut kemudian menambahkan bahwa ia tidak menyombongkan diri dengan rekam jejaknya yang dipenuhi dengan berbagai trofi juara. Ia juga tak sungkan untuk mengubah pernyataannya menjadi sebagian besar daripada selalu jika saja Spurs mengakhiri tahun kali ini tanpa pernah mendapatkan trofi juara. Jika terjadi, kegagalan ini akan memperpanjang masa paceklik gelar mereka yang telah berjalan selama 17 tahun bealakangan ini.
Sang pelatih kemudian berujar kalau dirinya tidak begitu yakin jika orang-orang salah beranggapan seolah dirinya menyombongkan diri tentang seseuatu. Ia telah menjawab pertanyaan yang ia anggap selalu disampaikan kepadanya. Menurutnya hal ini kerap terjadi dan ia berencana untuk bisa mewujudkannya dalam waktu dekat ini. Ketika hal ini tidak kunjung terjadi, maka ia bisa menjawab pertanyaan tersebut dengan cara yang sama di tahun berikutnya. Ia bisa mengatakan sebagian besar dan bukan selalu.
Pelatih Spurs tersebut juga mengungkapkan kalau pemain tengah mereka, Yves Bissouma, tidak akan disertakan dalam perjalanan mereka untuk menjamu Coventry City. Sebelumnya sang pemain sudah sempat absen dalam laga derbi London utara mereka setelah mengalami cedera saat menjalani laga internasional.
Dalam pernyataannya kepada awak media, Ange Postecoglou berujar kalau Biss belum akan ikut bermain bersama mereka sehingga ada peluang kalau dirinya bisa mempercepat masa pemulihannya. Ia pun menekankan kalau pemainnya yang lain, Richarlison, juga masih akan absen usai sebelumnya sempat mengalami cedera.
Perlu diketahui bahwa Spurs belum pernah melewati babak ketiga Piala FA sejak terakhir kali mencapai babak semifinal musim 2021/22 yang lalu. Kala itu, mereka kalah dari Fulham dalam laga adu penalti di babak kedua tahun lalu.