Kekalahan 1-2 atas Manchester City pada hari Jumat (4/1) lalu terasa menyakitkan untuk Liverpool. Namun sang pemain muda, Trent Alexander-Arnold, merasa timnya bisa memetik pelajaran dari skuat asuhan Josep Guardiola tersebut.
Tak ada gol lagi yang tercipta pada sisa menit pertandingan, dan Liverpool dinyatakan kalah. Hasil itu tidak hanya membuat rangkaian tak terkalahkan The Reds terhenti, namun juga memangkas jarak dengan City di klasemen Premier League menjadi empat poin.
Belajar Dari Manchester City
Musim lalu, kebalikannya yang terjadi. Catatan tanpa terkalahkan City harus terhenti setelah tumbang atas Liverpool di Anfield juga pada bulan Januari. Walau begitu, The Citizens tetap berhasil keluar sebagai juara Premier League dengan koleksi 100 poin.
Alexander-Arnold merasa bahwa kekalahan timnya terasa pahit, apalagi datangnya dari tim rival sekelas Manchester City. Namun pemain berumur 20 tahun itu yakin ada pelajaran berharga yang bisa dipetik oleh Mohamed Salah dkk.
“Setiap kekalahan rasanya menyakitkan, tetapi kalah dari City sangatlah berat karena kami belum terkalahkan. Kami meraih banyak kemenangan di musim ini dan sekarang, kami sedang takut,” ujar Alexander-Arnold seperti yang dikutip dari Goal.
“Di benak, kami tahu akhirnya akan kalah karena sepak bola seperti itu. Tapi rekor kemenangan City rusak di Anfield pada musim lalu – dan di waktu yang sama – dan mereka merespon dengan menjalani perjalanan kemenangan yang panjang lagi,” tambahnya.
Wajib Untuk Dilakukan
Bagi Alexander-Arnold, bangkit dari kekalahan merupakan suatu hal yang memang harus dilakukan oleh sebuah klub besar. Ia merasa timnya tidak boleh merasa terpuruk hanya karena catatan tanpa kekalahannya harus terhenti.
The Reds juga tak punya waktu lama untuk merenungi kekalahan atas Manchester City. Sebab mereka telah dinanti Wolverhampton dalam laga babak ketiga FA Cup yang digelar pada hari Selasa (8/1) mendatang.