Zlatan Ibrahimovic dikabarkan M88 akhirnya meninggalkan Manchester United. Namun akhir petualangan Ibrakadabra dengan tim berjuluk Setan Merah itu terasa kurang elegan. Kontraknya diputus lebih cepat dari durasi yang sudah disepakati sebelumnya.
Akan tetapi, Setan Merah memutuskan untuk mempertahankannya karena yakin ia akan pulih dengan cepat. Apalagi MU akhirnya kehilangan salah satu strikter terbaiknya, Wayne Rooney.
Mancester United akhirnya menunggu hingga bulan November untuk melihat Ibra kembali beraksi di lapangan. Sayangnya, Ibra tak pernah bisa mencapai puncak penampilan seperti musim lalu.
Tampil Memukau
Hingga kontraknya diakhiri, Ibra hanya bermain dalam tujuh laga di semua kompetisi dan mencetak satu gol.
Pertandingan terakhirnya bersama MU adalah saat bermain 2-2 kontra Burnley, pada laga pekan ke-20 Premier League musim ini, 26 Desember 2017.
Performa Ibrahimovic selama dua musim di MU sebenarnya tidak terlalu buruk. Dari 53 laga di semua kompetisi, ia menyumbang 29 gol.
Ibra membuktikan usianya yang telah mencapai 36 tahun bukan hambatan. Bahkan Ibra berperan besar saat MU meraih tiga gelar musim lalu.
“Hal yang baik juga ada akhirnya dan ini waktunya pergi setelah dua musim yang fantastis bersama MU. Terima kasih bagi klub, fans, tim, pelatih, staf, dan semua yang menjadi bagian dari sejarah saya. #selamanyamerah,” bunyi pesan perpisahan Ibrahimovic.
Punya Peran Besar
Tak hanya di lapangan, Ibrahimovic juga punya peran besar di ruang ganti MU. Ia menjadi anutan bagi pemain junior dan juga pemain baru seperti Alexis Sanchez.
“Kami berdiskusi dan minum kopi setiap hari. Saya suka berlatih dengannya. Semoga saya sempat bermain bersamanya di MU,” tutur Sanchez, dilansir Manchester Evening News.
Yang jelas keluar dari MU bukan berarti kiprah Ibra akan habis. Pasalnya, sejumlah klub sudah dikabarkan bernegosiasi dengannya.
Salah satu yang paling santer dibicarakan adalah LA Galaxy. Terlebih selama ini LA Galaxy selalu sukses mendatangkan legenda sepak bola Eropa.